Seni menggambar di atas kain ini sudah eksis sejak jaman dahulu, di era kerajaan Majahpahit pada sekitar abad ke17 batik sudah menjadi trend di masyarakat dan terus berkembang hingga lintas generasi.
Pada mulanya, kegiatan membatik hanya sebatas ruang lingkup keraton saja. Di masa lalu, batik digunakan sebagai pakaian untuk keluarga kerajaan, keluarga pemerintah dan pejabat tinggi. Dalam perkembangannya, karena banyak pejabat yang tinggal di luar keraton, maka seni membatik sampai kepada masyarakat .
Teknik membatik diketahui berusia lebih dari 1000 tahun, kemungkinan dari Mesir kuno atau Sumeria. Teknik membatik populer di beberapa negara Afrika Barat seperti Nigeria, Kamerun dan Mali, serta di Asia seperti India, Sri Lanka, Bangladesh, Iran, Thailand, Malaysia dan Indonesia.
Seiring dengan perkembangannya, teknologi juga mempengaruhi cara pembuatan batik di Indonesia. Hal ini ditandai dengan munculnya teknik membatik dengan teknologi. Salah satunya, batik fraktal muncul sekitar tahun 2008. Batik fraktal dibuat menggunakan software bernama JBatik yang dikembangkan oleh komunitas Pixel People Project di Institut Teknologi Bandung (ITB).
"UNESCO mengakui batik Indonesia masuk dalam 76 warisan budaya nonbenda dunia. UNESCO menganggap teknik, simbolisme, dan budaya yang berhubungan dengan batik, melekat dengan kebudayaan Indonesia.”
Menurut UNESCO, masyarakat Indonesia memaknai batik dari prosesi kelahiran sampai kematian, dan digunakan untuk berbagai keperluan sehari-hari. Selain itu, batik juga merupakan cerminan beragamnya kebudayaan yang ada di Indonesia, dibuktikan dari bermacam motif, jenis, warna, serta karakteristik batik.
Salah satu keunggulan batik di Indonesia adalah memiliki banyak ragam dan corak yang berbeda, tergantung pada suku dan budaya tempat produksinya. Sangking kayanya jenis dan corak batik di tanah air, jika disebutkan satu per satu, daftarnya akan sangat panjang. Namun setidaknya ada lima daerah yang terkenal dengan produksi batiknya masing-masing dengan ciri khasnya.
1. Cirebon
2. .Madura
Proses pembuatan batik di Madura disebut dengan batik gentongan karena proses pewarnaan batiknya terlebih dahulu disematkan pada wadah seperti gentong. Kualitas warna batik gentongan bisa bertahan hingga puluhan tahun. Beberapa pola batik Madura asli antara lain pola Lancor, Poncowarno, Serat Kayu, Benang Batu, dan Mata Keteran.
3. Solo
4. Yogyakarta
Batik Yogyakarta memiliki ciri khas motif batik berukuran besar dan bentuk geometris. Warna yang digunakan lebih terang dan bersih, seperti putih dan biru. Penggunaan warna hitam pada batik Yogyakarta tidak menggunakan warna hitam murni, melainkan warna hitam dengan semburat kebiruan.
Motif batik Yogyakarta yang banyak ditemui di antaranya bergambar bunga dan burung. Yang terkenal di antaranya, motif Sekar Jagad, Ceplok Kastrian, Nitik, dan Kawung.
5. Pekalongan
Salah satu nama corak batik khas Pekalongan adalah corak batik “Encim”. Beberapa motif batik Pekalongan yang terkenal, di antaranya motif Jlamprang, Buketan, Terang Bulan, Semen, Pisan Bali, dan motif Lung-lungan.
Tags:
Indonesia