Ancaman Virus Joker kembali muncul, pengguna Android wajib waspada

Sejak kemunculan pertamanya pada tahun 2017 lalu, kini malware jahat ini kembali menunjukan lagi eksistensinya dengan menyusup di Google Playstore dengan mengifeksi dan menyembunyikan dirinya melalui sebuah Aplikasi yang bisa kita unduh di perangkat Android.

Seperti dilansir Techaeris, Joker adalah salah satu perangkat perusak yang menyebar dalam sistem operasi Android pada 2017 silam. Menurut laporan Quick Heal, Joer mencuri data pengguna termasuk pesan singkat, kontak, informasi perangkat, kata sandi dan lainnya.


Hasil penyelidikan pihak kepolisian Belgia menemukan virus joker kembali mewabah di di Google Playstore melalui berbagai aplikasi yang dapat di instal di perangkat Android. Program berbahaya ini sudah terdeteksi di delapan Aplikasi yang tersedia di Google Playstore.

Seperti yang di ungkap oleh Laboratorium Keamanan Quick Heal pada Juni lalu. Delapan Aplikasi yang terindikasi di susupi Virus joker adalah Auxiliary Message, Element Scanner, Fast Magic SMS, Free CamScanner, Go Messages, Super Message, Super SMS dan Travel Wallpapers.

Aparat keamanan Belgia sudah menerbitkan himbauan peringatan kepada sejumlah penduduk yang masih memasang aplikasi yang sudah disusupi itu di ponsel Android mereka.

Anda akan terkejut saat melihat tagihan pada akhir bulan jika masih memasang aplikasi yang disusupi," lanjut isi pernyataan Kepolisian Belgia.


Karena ini adalah Trojan, ia diam-diam berinteraksi dengan situs web iklan dan juga membuat korban berlangganan layanan premium tanpa sepengetahuan mereka. Layanan berlangganan ini mulai mengambil uang dari rekening bank korban dan mereka akan terkejut ketika melihat tagihan di akhir bulan. 

Google telah menghapus sejumlah aplikasi ini dari Play Soter setelah mendapat laporan bahwa delapan aplikasi tersebut mengandung malware. Namun ancaman virus Joker masih ada bila aplikasi itu masih terpasang (install) di smartphone pengguna. Disarankan untuk menghapusnya.

Perusahaan keamanan siber Zscaler, yang dikutip oleh La Razón , mengumumkan nama-nama 16 aplikasi lain yang, menurut analisis mereka, juga mengandung kode berbahaya ini:

  • Private SMS
  • Hummingbird PDF Converter - Photo to PDF
  • Style Photo Collage
  • Talent Photo Editor - Blur focus
  • Paper Doc Scanner
  • All Good PDF Scanner
  • Care Message
  • Part Message
  • Blue Scanner
  • Direct Messenger
  • One Sentence Translator - Multifunctional Translator
  • Mint Leaf Message-Your Private Message
  • Unique Keyboard - Fancy Fonts & Free Emoticons
  • Tangram App Lock
  • Desire Translate
  • Meticulous Scanner

Tentu saja, rekomendasi terbaik untuk pengguna Android adalah untuk segera memeriksa apakah anda memiliki salah satu dari aplikasi ini yang diinstal pada ponsel anda dan jika iya, kemudian segera menghapusnya.

Karena fakta bahwa mereka sudah dihapus dari Google Play Store, namun itu tidak berarti penghapusan otomatis dari perangkat tempat mereka berada terunduh dalam perangkat.

Selain itu, mengemas perangkat Anda dengan anti-malware dapat sangat melindungi dari virus. Ekstra hati-hati, serta periksa kebenaran aplikasi secara online sebelum menekan instal atau memulai mengunduhnya.

Google juga telah menyediakan spanduk untuk aplikasi yang telah diverifikasi secara pribadi, pastikan untuk hanya mengunduh aplikasi tersebut dan jangan mudah menginstal alikasi lain yang belum terverifikasi.

Bagaimana cara kerja Virus Joker

Malware joker telah menjadi berita utama ketika virus ini berhasil menginfeksi sejumlah perangkat secara global, yang mengakibatkan hilangnya informasi sensitif dari perangkat pengguna yang perangkatnya terinfeksi malware.

Malware adalaha sejenis perangkat lunak yang berbahaya yang di program untuk membocorkan informasi data sensitif.


Malware trojan bisa bermacam macam jenisnya seperti Pegasus,Reqg , termasuk Joker sendiri dan banyak lainya. Joker adalah malware trojan yang hanya di aktifkan hanya ketika pengguna berinteraksi denganya melalui instalasi aplikasi atau bentuk unduhan lainya. Virus kemudian melewati sistem keamanan perangkat dan mampu membuat perangkat tak berguna.

Joker juga mencuri uang dari pengguna dengan berlangganan layanan premium tanpa persetujuan mereka. Ontentikasi seperti OTP (one time password ) di peroleh dengan mencuri informasi SMS. Pengguna hanya mengetahui pengurangan uang ketika mereka diberitahu tentang transaksi di kartu mereka.

Google memang memiliki langkah-langkah ketat untuk menangani aplikasi yang berbahaya seperti ini, namun Joker berhasil menerobos melewati langkah-langkah ini dengan mengubah kodenya. Ini memungkinkanya bersembunyi dan menyusup di aplikasi yang sah. Cara ini membantunya menghindari dari deteksi google.

Previous Post Next Post