kepulauan ini termasuk dalam wilayah Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur. Posisi Pulau Masalembu berada di bagian utara wilayah Kabupaten Sumenep, dikelilingi oleh perairan (laut bebas), berjarak sekitar 112 mil laut dari Pelabuhan Kalianget (Sumenep Daratan). Kondisi ini menyebabkan Pulau Masalembu langsung berbatasan dengan perairan bebas (laut lepas).
Kisah angker dan misteri Segitiga Masalembo bermula pada kecelakaan Kapal Motor Penumpang (KMP) Tampomas II pada 27 Januari 1981. Sebuah kecelakaan laut yang mengejutkan seantero negeri. Setelah peristiwa itu Rentetan kecelakaan Segitiga Masalembo menjadi catatan kelam.
Menurut mitos yang berkembang di masyarakat Masalembo, perairan ini adalah tempat dimana berdiri sebuah kerajaan makhluk halus. Hal ini diperkuat dengan kesaksian orang-orang yang berhasil melewati laut tersebut, tidak sedikit orang yang pernah melihat penampakan misterius.
Berbagai spekulasi ilmiah pun pernah menjelaskan kenapa Segitiga Masalembo begitu angker untuk dilewati. Namun penjelasan pertemuan arus lautlah yang paling cukup kuat. Kawasan Segitiga Masalembo dikenal memiliki arus sangat kencang.
Menurut penjelasan ilmiah, perairan Masalembo merupakan titik pertemuan antara arus kencang dari barat yang terus memanjang ke laut Jawa dengan arus kencang dari utara selat Makassar.
Fenomena tidak lazim ini terjadi antara Desember-Januari atau Juli-Agustus, maka dari itu semua kecelakaan yang terjadi di perairan Masalembo terjadi dalam kurun waktu tersebut.
Faktor pemicu lain adalah “air pocket”. Ini juga diklaim menjadi faktor yang membuat perairan Masalembo menjadi sangat berbahaya. Secara ilmiah “air pocket” adalah ruang yang berisi udara mengalir berkecepatan tinggi.
Saking kuatnya, fenomena alam ini bahkan mampu menyedot benda-benda yang berada di area tersebut, seperti: pesawat, kapal dan benda lainnya.
Tags:
Indonesia