Tokoh Indonesia yang gemar membaca

Tokoh Bangsa Indonesia

Membaca buku adalah aktivitas yang sangat positif bagi seseorang yang haus akan ilmu, manfaat yang di dapatpun sangat banyak. Tak salah jika "Buku adalah jendela dunia di mana kita bisa melihat isi dunia tanpa melakukan perjalanan, hanya cukup membaca sebuah halaman".

kutipan di atas bisa di buktikan karena buku merupakan sumber bagi segala informasi yang dapat membuka wawasan Anda tentang berbagai aspek ilmu pengetahuan seperti dari sisi budaya, politik hingga kehidupan sehari-hari kita. Tak heran jika para Tokoh ini memiliki pemikiran ,ide dan gagasan yang sangat brilian bagi kemajuan bangsa kita , tak terbantahkan jika itu muncul karena di pengaruhi oleh hobi mereka yang gemar membaca buku.


Ir. Soekarno

Presiden pertama Republik Indonesia ini sangat hobi membaca buku, bacaan yang di bacanya menjadikan lautan ilmu pengetahuan, wawasan dan cara berfikir yang luas dan cerdas. Ia juga mampu menguasai empat bahasa asing seperti Inggris, Jerman ,Perancis dan Belanda.

Kegemaranya membaca buku di peroleh ketika beliau membaca semua koleksi buku Ayahnya Raden Soekemi Sosrodihardjo, karena sosok Ayah Soekarno selain seorang guru ternyata juga gemar membaca buku.

Di sekolah HBS surabaya ,beliau juga sangat rajin membaca buku perpustakaan sekolah , hal ini di dapat karena Soekarno sangat dekat dengan guru sekolah di HBS. Soekarno juga belajar bahasa Belanda dengan teman gadis yang bernama Mien Hessels ,yang membuat kemampuanya berbagasa Belanda semakin lancar.

Jiwa Nasioanlisme Soekarno mumcul ketika beliau berada di rumah Tjokroaminoto. Di sanalah Soekarno banyak membaca buku> biografi para Tokoh negarawan dunia , selain itu juga ,di rumah Tjokroaminoto di gunakan tempat kumpul para Tokoh pergerakan Nasional , secara otomatis membuat Soekarno sering mendengar diskusi mereka dan juga kadang menyempatkan berdialog dengan Tokoh-tokoh tersebut.

Drs. Mohammad Hatta

Selain Tokoh Proklamasi Kemerdekaan indonesia, beliau juga di kenal sebagai Bapak Koperasi. Sosok Negarawan dan Ekonom Indonesia yang menjabat sebagai Wakil Presiden RI yang pertama. Di Belanda, namanya ternyata juga diabadikan sebagai nama jalan di kawasan perumahan Zuiderpolder, Haarlem.

Koleksi buku Drs Mohammad Hatta kira-kira sampai 8.000 judul setelah menyelesaikan kuliahya di Belanda. Untuk mengangkutnya buku tersebut membutuhkan 14 peti berbentuk kubus 1x1x1x meter, dan hebatnya lagi beliau yang membikin sendiri 14 peti tersebut untuk mengepak buku itu .

Mak Etek Ayub adalah pamannya ,sosok yang mengenalkan Mohmmad Hatta kepada buku. Toko buku Antiquariaat salah satu yang pertama di kunjunginya dan di belikan 3 macam buku :
  1. Staathuishoudkonde, dua jilid
  2. De Socialisten , enam jilid dan,
  3. Het Jaar 2000
Ia mengoleksi buku sejak usia 16 tahun, ketika baru mulai belajar di "Prins Hendrikschool" di batavia dalam ilmu dagang. beliau mengunjungi toko buku Otto Meissner ,sewaktu berkunjung ke Jerman dan memborong banyak buku. Berkat bantuan Universitas Humburg ,Mohammad Hatta di kirimi buku oleh toko Otto Meissner ke alamat tinggalnya di Rotterdam. Ia juga banyaj berkunjung ke beberapa negara ,antar lain Denmark, Swedia, dan Norwegia untuk mempelajari cara mempraktekan Koperasi.

Raden Ajeng Kartini

Raden Ajeng Kartini adalah Tokoh emansipasi wanita Indonesia , seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Pelopor kebangkitan perempuan pribumi, yang memperjuangkan harkat dan martabat wanita supaya sejajar dengan pria.

Raden Ajeng Kartini memiliki sepuluh saudara tiri dan kandung. Salah satu saudaranya yang mendukung cita-citanya adalah kakaknya Drs. Raden Mas Panji Sosrokartono dan kedua adiknya Raden Ajeng Roekmini dan Raden Ajeng Kardinah.

Raden Mas Panji Sosrokartono adalah orang yang paling berpengaruh membuat Raden Ajeng Kartini Menyukai membaca buku. Kakaknya kerap memberi buku bacaan yang beragam kepada Kartini waktu pulang dari sekolahnya di " Hogere Burger School" semarang .Buku bacaan tersebut sangat beragam , mulai dari soal pengetahuan dunia modern dengan topik emansipasi wanita, Revolusi Perancis ,hingga novel-novel populer .

ketika Kartini dalam pingitan dalam usia dua belas tahun enam bulan , ia habiskan dengan membaca semua buku-buku modern kiriman kakaknya yang melanjutkan sekolah di HBS semarang hingga Universitas Leiden di Belanda. Kartini juga memanfaatkan kotak bacaan (leesstrommel) langganan ayahnya , yang berisi buku, koran dan majalah dari dalam dan luar negeri.

Tema bacaan buku sangat beragam,dari sosial , politik, hingga sastra , namun buku yang bertema sastra yang paling Kartini suka.

Dr.K.H. Abdurahman Wahid

Dr. K. H. Abdurrahman Wahid  atau yang lebih di kenal dengan panggilan "Gusdur" adalah tokoh Muslim Indonesia dan pemimpin politik yang menjadi Presiden Indonesia yang keempat dari tahun 1999 hingga 2001. Ia menggantikan Presiden B.J. Habibie setelah dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat hasil Pemilu 1999. Penyelenggaraan pemerintahannya dibantu oleh Kabinet Persatuan Nasional.

Tepat 23 Juli 2001, kepemimpinannya digantikan oleh Megawati Soekarnoputri setelah mandatnya dicabut oleh MPR. Abdurrahman Wahid adalah mantan ketua Tanfidziyah (badan eksekutif) Nahdlatul Ulama dan pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ia masuk sekolah pertama pada tahun 1954, lalau Gus Dur di kirim ke D.I.Y Yogyakarta untuk melanjutkan sekolahnya di pondok pesantren KH. Ali Maksum,Krapyak .Kegemaran membaca buku dan Kitab Gus Dur malah semakin menjadi-jadi,bahkan ketika datang ke pesantren selalu membawa buku dan Kitab untuk di baca.

Tak mengherankan jika Gus Dur gemar membaca buku karena berasal dari keluarga pencinta ilmu dan ahli ilmu. sebagai cucu dari KH. Hasyim Asyari dan anak dari Kiai Wahid Hasyim, Gus Dur sudah sangat senang membaca di usianya yang sangat belia.

Gus Dur terbiasa membaca di mana saja, apa saja, dan di mana saja, tanpa memilih tempat. Di rumah maupun di tempat menunggu bus ia membaca. Tak ada buku, potongan koranpun ia baca.


B.J. Habibie

Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie atau yang akrab disapa B. J. Habibie( atau hanya Habibie) adalah Presiden Republik Indonesia yang ketiga. Dikenal luas sebagai seorang profesor dan ilmuwan dalam teknologi aviasi internasional dan satu-satunya presiden Indonesia berlatar belakang teknorat.dan Tokoh pencetus Industri Pesawat di Indonesia. B. J. Habibie juga merupakan presiden Indonesia yang pertama terlahir di luar Jawa dan berasal dari etnis Gorontalo, Sulawesi dari garis keturunan ayahnya yang berasal dari Kabila, Gorontalo dan etnis Jawa dari ibunya yang berasal dari Yogyakarta.

Buku pertama sekaligus favoritnya B.J. Habibie adalah karya penulis asal Prancis, Jules Verne yang di tulis dengan buku bahasa Belanda yang jika di artikan kedalam bahasa Indonesia"Lima minggu di balon udara", buku tersebut adalah hadiah dari sang ayah.

Kebanyakan bukunya bahasa Belanda, sebab itu Ayahnya Alwi Abdul Jalil Habibie membelikanya kamus ,karena Habibie sering kesulitan dalam mengartikan dan bolak balik bertanya kepada Ayahnya . Ini bertujuan agar Habibie tidak menganggu aktivitas sang Ayah dan bisa belajar sendiri.

Sangking cintanya terhadap buku , Habibie rela menghabiskan waktunya 7,5 jam setiap hari hanya untuk mendapat ilmu dari buku yang ia baca.

Buku novel fiksi ilmiah asal Perancis karya Jules verne yang bercerita " tentang petualang dengan naik balon udara" ternyata banyak menginsinsiparasi B.J. Habibie untuk membuat pesawat terbang. Baginya, Indonesia yang terdiri dari berbagai pulau-pulau ini akan sangat efesien dan efektif bila di jangkau dengan transportasi udara, di banding transportasi lainya ,darat ataupun air.

Di Jerman, Habibie mengambil sekolah teknik penerbangan dengan spesialiasi konstruksi pesawat. Lalu dikenal sebagai enginer pesawat yang populer dengan Mr. Crack karena menemukan rumus menghitung tingkat “keretakkan” dalam skala atom.

Attribut-image : maenye


Previous Post Next Post